Berwisata ke Guci, salah satu destinasi populer di Kabupaten Tegal, bukan hanya tentang menikmati pemandian air panas dan pemandangan pegunungan yang memukau. Di balik pesonanya, Guci juga menawarkan ragam kuliner khas yang menggugah selera, salah satunya adalah manisan cermai.
Manisan cermai Guci telah menjadi buah tangan favorit para wisatawan. Dengan kombinasi rasa manis dan asam yang harmonis, camilan ini tidak hanya memikat lidah tetapi juga menyimpan kisah panjang mengenai tradisi dan proses pembuatannya.
Sejarah Manisan Cermai di Guci
Buah cermai (Phyllanthus acidus), yang tumbuh subur di Asia Tenggara dan India, telah lama digunakan dalam berbagai olahan tradisional di Indonesia. Di Guci, buah ini diolah menjadi manisan sejak puluhan tahun silam.
Awalnya, penduduk lokal membuat manisan cermai sebagai cara untuk memanfaatkan hasil panen melimpah. Dengan bertambahnya wisatawan yang berkunjung ke Guci, manisan ini perlahan menjadi ikon oleh-oleh khas daerah tersebut.
Manisan cermai Guci memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan produk serupa dari daerah lain. Perpaduan rasa manis dan asam yang pas serta tekstur kenyalnya membuatnya digemari banyak orang. Kemasannya yang menarik dan daya tahannya yang lama menjadikan manisan ini pilihan sempurna untuk oleh-oleh.
Proses Tradisional yang Dijaga Turun-Temurun
Manisan cermai Guci dibuat melalui proses tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dimulai dengan pemilihan buah cermai yang matang dan berkualitas, langkah ini memastikan rasa manisan tetap prima.
Setelah dicuci bersih, buah cermai direndam dalam air garam untuk mengurangi rasa asam dan pahit. Proses ini dilanjutkan dengan perendaman dalam larutan gula selama beberapa hari hingga seminggu. Selama perendaman, buah-buahan ini diaduk secara berkala agar gula meresap merata.
Langkah terakhir adalah pengeringan, baik dengan dijemur di bawah sinar matahari maupun menggunakan oven. Setelah kering, manisan cermai siap dikemas dan dipasarkan.
Manisan Cermai sebagai Ikon Oleh-Oleh
Manisan cermai Guci telah meraih popularitas berkat inovasi pengusaha lokal dalam pengemasan dan pemasaran. Kini, manisan ini tidak hanya tersedia dalam kemasan tradisional, tetapi juga dalam bentuk modern yang lebih praktis dan menarik.
Promosi melalui media sosial dan platform digital semakin memperluas jangkauan pasar manisan cermai, menjadikannya dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga mulai diminati di pasar internasional.
Manisan cermai sering dibeli wisatawan sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Rasanya yang unik serta kemasannya yang praktis membuatnya menjadi pilihan ideal.
Di balik rasa manis dan asamnya, manisan cermai Guci menyimpan kisah tradisi dan inovasi yang menjadikannya salah satu ikon kuliner khas Tegal. Ketika berkunjung ke Guci, jangan lewatkan untuk membawa pulang camilan ini sebagai kenangan dari perjalanan Anda. Dengan cita rasa khas dan proses pembuatan yang sarat nilai budaya, manisan cermai tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghubungkan Anda dengan warisan kuliner lokal.