Museum Situs Semedo terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dan menjadi pusat pengetahuan tentang situs manusia purba yang ditemukan pada tahun 2005.
Dibangun di atas tanah yang kaya akan sejarah, museum ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk selesai. Museum ini akhirnya diresmikan pada tanggal 12 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Museum Nasional.
Sejarah Pembangunan dan Penemuan di Situs Semedo
Situs Semedo pertama kali ditemukan pada tahun 2005 oleh masyarakat lokal, yang menemukan berbagai artefak litik, termasuk alat batu masif dan non-masif, serta fosil hewan purba seperti gajah purba dan gajah kerdil purba, atau dikenal dengan nama Stegodon endemik Semedo.
Alat-alat batu masif yang ditemukan di antaranya adalah kapak penetak, kapak perimbas, kapak genggam, batu inti, dan batu pukul. Sedangkan untuk alat batu non-masif, ada serpih, serut, dan gurdi. Penemuan yang lebih mengejutkan terjadi pada tahun 2007 ketika terindikasi bahwa di lokasi tersebut terdapat fosil Homo erectus. Fosil pertama ditemukan pada 2011, memperkirakan bahwa manusia purba ini hidup sekitar 700.000 tahun yang lalu di kawasan Semedo, yang masuk dalam periode Plestosen Tengah.
Sejak penemuan pertama di 2005, lebih dari 300 artefak yang beragam telah ditemukan di Situs Semedo, yang memberikan data penting mengenai evolusi manusia dan kebudayaan mereka sejak lebih dari 1,5 juta tahun yang lalu.
Pembangunan dan Fungsi Museum
Mengikuti pentingnya penemuan-penemuan tersebut, sebuah museum dibangun di Situs Semedo untuk mengakomodasi dan memamerkan berbagai penemuan ini. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Prof. Dr. Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan Bupati Tegal, Enthus Susmono, pada 30 April 2015. Akhirnya, Museum Situs Semedo dibuka untuk umum pada 12 Oktober 2022.
Lebih dari sekadar tempat untuk memamerkan artefak, museum ini juga berfungsi sebagai pusat penelitian dan edukasi mengenai manusia purba. Museum ini menjadi destinasi wisata edukasi unggulan di Kabupaten Tegal, yang diharapkan dapat menarik minat pengunjung untuk belajar lebih dalam tentang sejarah kehidupan purba melalui koleksi fosil yang ditampilkan.
Koleksi Fosil yang Signifikan
Koleksi fosil yang terdapat di museum ini diperkirakan lebih tua dibandingkan fosil yang ditemukan di situs lainnya di Indonesia. Fosil-fosil fauna purba yang ditemukan di sekitar perbukitan Semedo menggambarkan panjangnya rentang kehidupan manusia dan hewan purba di kawasan tersebut, yang menjadi bagian penting dalam sejarah evolusi manusia.