Kabar Kabupaten TegalNews & Talk

HUT Tegal ke-424 Dimeriahkan Kirab dan Parade Bumi

slawifm.com – Suasana Kota Tegal minggu ini benar-benar berbeda dari biasanya. Jalanan yang biasanya padat kendaraan mendadak berubah jadi lautan manusia, warna-warni pakaian tradisional, musik menggelegar, dan tawa ceria di mana-mana. Semua ini terjadi dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tegal ke-424 yang dimeriahkan dengan Kirab Budaya dan Parade Bumi yang super meriah!

Sebagai warga Tegal, momen kayak gini tuh selalu ditunggu-tunggu. Bukan cuma sekadar perayaan ulang tahun kota, tapi juga jadi ajang kumpul bareng, nostalgia, dan tentunya pamer kekayaan budaya daerah yang luar biasa keren.

Kirab Budaya: Meriah, Megah, dan Penuh Makna

Acara dimulai dari pagi hari dengan Kirab Budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Dari pelajar, komunitas seni, hingga aparat pemerintahan, semuanya ikut ambil bagian dalam rombongan kirab yang berangkat dari Kantor Balai Kota menuju Alun-Alun Tegal.

Peserta kirab tampil mengenakan kostum adat dari berbagai daerah, tapi tetap menonjolkan ciri khas Tegal. Ada yang pakai busana ala prajurit keraton, ada juga yang berdandan ala tokoh-tokoh pewayangan. Bahkan, beberapa rombongan sengaja menghadirkan miniatur kapal nelayan dan becak hias yang ikonik banget buat Kota Bahari ini.

Yang paling bikin merinding adalah waktu rombongan penari topeng ireng lewat. Musiknya menghentak, gerakannya kompak, dan ekspresinya bener-bener totalitas. Penonton yang berdiri di pinggir jalan pun langsung bersorak sambil merekam pakai ponsel masing-masing. Momen ini viral banget, lho, di media sosial!

Parade Bumi: Pesan Lestari Lewat Kreativitas

Kalau Kirab Budaya fokus di nilai-nilai sejarah dan tradisi, Parade Bumi hadir dengan nuansa lebih modern dan edukatif. Tema parade tahun ini adalah “Tegal Lestari, Tegal Berseri”. Jadi, semua rombongan parade diwajibkan menampilkan konsep yang berkaitan dengan pelestarian alam dan lingkungan.

Ada yang bikin kostum dari daur ulang sampah plastik, ada juga yang menyulap daun-daun kering jadi dekorasi unik. Salah satu peserta dari sekolah menengah bahkan bikin replika gunung dari kardus bekas yang ditarik pakai gerobak—keren abis!

Selain itu, parade ini juga diisi dengan penampilan marching band, komunitas sepeda hias, dan atraksi barongsai yang sukses nyedot perhatian anak-anak. Pokoknya, Parade Bumi tahun ini nggak cuma menghibur, tapi juga bikin kita mikir soal pentingnya menjaga alam.

Warga Antusias, Pedagang Ikut Cuan

Sepanjang rute kirab dan parade, warga tumpah ruah di jalanan. Banyak yang sengaja datang bareng keluarga lengkap sambil bawa camilan dari rumah. Tapi tentu saja, nggak sedikit yang mampir ke lapak-lapak pedagang kaki lima yang berjejer rapi sepanjang trotoar.

Mulai dari es dawet, batagor, cilok, sampai sate tegal—semuanya laris manis! Momen kayak gini jadi berkah tersendiri buat para pedagang kecil. Bahkan beberapa UMKM juga buka booth khusus buat promosi produk lokal seperti batik tegalan dan kerajinan tangan.

Disambut Hangat oleh Pemerintah Kota

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas antusiasme warga. Menurut beliau, acara ini bukan hanya bentuk perayaan, tapi juga simbol kebersamaan dan semangat untuk membangun Kota Tegal yang lebih baik.

“Perayaan ini adalah milik kita semua. Semoga Tegal semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, dan budayanya makin dikenal luas,” ujar beliau di panggung kehormatan sambil melambaikan tangan ke arah peserta parade.

Harapan untuk Tegal yang Lebih Baik

Sebagai penulis dan warga Tegal, saya pribadi merasa terharu melihat betapa kuatnya ikatan sosial dan budaya di kota ini. Di tengah arus modernisasi, kita masih bisa melestarikan tradisi sambil tetap berpikir maju dan peduli lingkungan.

Semoga di usia ke-424 ini, Tegal terus berkembang jadi kota yang bukan cuma nyaman untuk ditinggali, tapi juga membanggakan untuk dikenang. Dan yang paling penting, semoga semangat kebersamaan ini nggak cuma terasa saat ulang tahun kota, tapi bisa terus kita jaga setiap hari.

Hidup Tegal! Sampai jumpa di perayaan tahun depan!