Kabar Kabupaten TegalNews & Talk

Banjir Bandang Terjang Tegal, Warga Diminta Waspada

slawifm.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tegal sejak malam hingga pagi tadi, Senin (30/6), menyebabkan banjir bandang menerjang sejumlah wilayah, terutama di daerah-daerah rawan seperti Kecamatan Bumijawa, Bojong, dan sekitarnya.

Warga di kawasan terdampak langsung dibuat panik karena air datang secara tiba-tiba dengan arus yang cukup deras. Beberapa rumah, sawah, bahkan akses jalan antar desa terendam air bercampur lumpur. Banyak yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena takut ketinggian air makin bertambah.

Air Datang Tiba-Tiba Tengah Malam

Menurut salah satu warga Desa Guci, Pak Roni (45), air mulai naik sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. “Pas semua orang tidur, tiba-tiba suara gemuruh keras, terus air udah masuk ke rumah. Nggak sempat selamatin barang, cuma bisa lari sama anak-istri,” ujarnya dengan wajah lelah.

Pihak BPBD Kabupaten Tegal langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Evakuasi dilakukan sejak subuh dan sejumlah peralatan berat dikerahkan untuk membersihkan material lumpur dan kayu yang terbawa arus. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Curah Hujan Ekstrem, Warga Diminta Siaga

Kepala BPBD Tegal, Heri Santoso, mengungkapkan bahwa banjir bandang ini merupakan dampak dari cuaca ekstrem yang sudah diprediksi sebelumnya. “Kita memang sudah mengimbau warga di daerah rawan banjir bandang untuk lebih waspada. Sayangnya, hujan turun dengan intensitas sangat tinggi sehingga tanggul sungai tidak mampu menahan debit air,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap siaga, terutama yang tinggal di dekat aliran sungai atau lereng perbukitan. “Potensi longsor juga tinggi karena kontur tanah yang labil. Jadi jangan abaikan peringatan dini dari kami,” tambahnya.

Dapur Umum dan Posko Bantuan Sudah Disiapkan

Untuk membantu para pengungsi dan warga terdampak, pemerintah setempat bersama relawan dan organisasi masyarakat langsung membuka posko darurat serta dapur umum. Beberapa bantuan seperti makanan, air bersih, dan selimut mulai didistribusikan.

Camat Bumijawa, Ibu Siti Nurhayati, berharap semua pihak bisa saling bantu. “Kami butuh dukungan logistik, relawan medis, serta tenaga teknis untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak. Situasi ini bisa memburuk kalau hujan masih terus turun,” katanya.

Langkah Preventif: Jangan Anggap Remeh Alam

Banjir bandang bukan hal baru di Tegal, tapi kerap kali masyarakat belum benar-benar siap menghadapinya. Edukasi soal tanggap bencana dan pentingnya menjaga lingkungan masih harus ditingkatkan. Banyak saluran air yang tersumbat, hutan yang gundul, serta sampah yang menumpuk di bantaran sungai jadi pemicu makin parahnya bencana.

Warga diminta tidak hanya menunggu bantuan, tapi juga aktif menjaga lingkungan sekitar. Pemerintah pun sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mitigasi bencana, termasuk normalisasi sungai dan penghijauan lereng-lereng rawan longsor.

Kesimpulan: Jangan Lengah, Tetap Siaga

Kondisi cuaca yang masih belum stabil membuat warga Tegal harus tetap waspada. Jangan lengah, selalu pantau informasi resmi dari BMKG dan BPBD, serta segera evakuasi jika air mulai naik. Keselamatan adalah yang utama.

slawifm.com akan terus memantau perkembangan banjir bandang ini dan memberikan update terbaru untuk kamu semua. Tetap aman, tetap peduli, dan saling jaga satu sama lain.