Kabar Kabupaten TegalNews & Talk

Jamu dan Jus Buah Buatan Warga Tegal Ramaikan Acara KADIN

SLAWIFM.COM – Dalam gelaran halal bihalal yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Hotel Grand Dian, dua pelaku UMKM asal Tegal menarik perhatian pengunjung dengan produk jamu herbal dan jus buah segar yang mereka tawarkan.

Dua pengusaha lokal ini terlihat aktif melayani tamu-tamu undangan yang hadir di acara tersebut. Keduanya merupakan binaan dari Dinas UMKM Kabupaten Tegal dan turut menjadi bagian dari KADIN.

“Alhamdulillah, hari ini kami difasilitasi untuk menjajakan produk kami di acara KADIN. Ini kesempatan yang luar biasa,” ujar mereka dengan senyum semangat saat diwawancarai tim SLAWIFM.COM.

Salah satu pelaku usaha, Reni, warga Desa Kemantran RT03/RW04, mengungkapkan bahwa ia telah memulai usaha jamu sejak tahun 2022. Bersama sang suami dan dibantu lima orang karyawan, produksi jamunya kini mencapai lebih dari 100 botol per hari.

“Sudah tiga tahun jalan, dan Alhamdulillah tiap hari produksi terus jalan. Pasar kami juga sudah merambah hingga Brebes dan Pemalang,” ujar Reni.

Ragam jamu yang diproduksi pun cukup bervariasi, seperti jahe, kunyit, beras kencur, temulawak, dan sereh lemon. Bahkan, beberapa di antaranya dikombinasikan dengan buah seperti nanas dan kurma untuk manfaat kesehatan yang lebih optimal.

“Kalau disimpan di suhu ruang, jamunya tahan dua hari. Kalau dimasukkan kulkas bisa lebih lama. Kalau freezer, bisa lebih awet lagi,” jelasnya.

Reni juga menambahkan bahwa sejumlah pelanggannya mengaku merasa lebih bugar setelah mengonsumsi jamu buatannya.

“Banyak yang bilang tidurnya lebih nyenyak dan tubuh terasa lebih ringan. Resep seperti sereh nanas dan air kelapa ini juga saya adopsi dari resep dokter Zaidul Akbar,” ungkapnya kepada tim SLAWIFM.COM.

Tak hanya Reni, Rini sebagai pelaku usaha jus buah segar, juga tak kalah sibuk melayani pembeli yang memadati stand miliknya.

“Semua jus yang kami sajikan berbahan dasar buah segar. Kami jaga kualitas agar pelanggan puas,” terang Rini.

Ia menyebutkan bahwa selama ini pasokan buah tidak menjadi kendala berarti, kecuali lemon yang kadang harus didatangkan dari wilayah Bumijawa saat stok di pasaran menipis.

Untuk distribusi, Rini memiliki tim khusus yang menyebar produk ke berbagai desa serta puskesmas di wilayah Tegal. Selain itu, ia juga rutin berjualan di Alun-Alun Slawi setiap hari Minggu dengan volume produksi yang lebih besar dibanding hari biasa.

“Kalau Minggu, kami produksi lebih banyak karena pembeli lebih ramai. Kami sudah punya tempat jualan tetap di belakang Pasar Pepedan RT01/RW03,” tutupnya.

SLAWIFM.COM akan terus mendukung pelaku UMKM lokal yang berinovasi dan berdaya saing, terutama yang turut menjaga tradisi sehat melalui jamu dan jus buah seperti yang dilakukan Reni dan Rini ini. (*)