Kabar Kabupaten TegalNews & Talk

Edukasi Wakaf Produktif Warnai Slawi Ageng Expo 2025, Adin dan BI Tegal Gandeng Masyarakat

slawifm.com – Adin (Asosiasi Dosen Indonesia) Tegal dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal bersinergi dalam mengedukasi masyarakat tentang wakaf produktif. Kegiatan ini berlangsung dalam gelaran Slawi Ageng Expo 2025 yang digelar di Alun-Alun Slawi, Kabupaten Tegal. Edukasi ini menyasar masyarakat umum, pelaku usaha mikro, serta generasi muda.

Slawi Ageng Expo 2025 Jadi Panggung Literasi Ekonomi

Slawi Ageng Expo 2025 menampilkan beragam produk lokal, inovasi teknologi, hingga edukasi keuangan. Pemerintah Kabupaten Tegal menggagas acara ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM. Dalam acara ini, Adin dan BI Tegal membuka stan informasi khusus yang menjelaskan konsep wakaf produktif secara rinci dan aplikatif.

Wakaf Produktif Jadi Solusi Ekonomi Berkelanjutan

Wakaf produktif berpotensi besar dalam membiayai pembangunan sosial dan ekonomi. Dalam sosialisasi tersebut, Adin menjelaskan bahwa wakaf produktif tidak hanya berbentuk tanah atau bangunan, tetapi juga bisa dalam bentuk uang, saham, dan aset lainnya. BI Tegal menambahkan bahwa pengelolaan wakaf secara profesional mampu menciptakan sumber pendanaan alternatif yang berkelanjutan.

Masyarakat Tegal Antusias Menyambut Edukasi Wakaf

Ratusan pengunjung mengunjungi stan Adin dan BI Tegal setiap harinya. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan mengenai mekanisme wakaf, manfaat sosial ekonomi, hingga tata cara wakaf uang. Tim sosialisasi memberikan brosur edukatif, simulasi digital, dan konsultasi langsung secara gratis. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi karena penjelasan yang disampaikan sangat praktis dan mudah dipahami.

Kolaborasi Lintas Sektor Perkuat Dampak Wakaf Produktif

Adin menggandeng akademisi, pelaku industri, serta lembaga zakat untuk memperluas jangkauan edukasi wakaf. BI Tegal memperkuat sinergi tersebut dengan menghadirkan narasumber ahli dalam talkshow bertema “Wakaf Produktif: Pilar Ekonomi Umat”. Diskusi ini mengulas strategi mengintegrasikan wakaf dengan digitalisasi keuangan serta peran lembaga keuangan syariah dalam mendukung program tersebut.

Pemerintah Daerah Apresiasi Inisiatif Edukasi

Pemerintah Kabupaten Tegal memberikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Bupati Tegal, dalam sambutannya, mengapresiasi upaya Adin dan BI Tegal dalam meningkatkan literasi keuangan syariah. Ia menegaskan bahwa edukasi wakaf produktif selaras dengan visi pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Adin dan BI Tegal berkomitmen melanjutkan program edukasi wakaf produktif ke tingkat sekolah, kampus, dan komunitas. Mereka akan menyusun modul pelatihan, pelatihan intensif bagi nazir (pengelola wakaf), dan mendorong digitalisasi layanan wakaf. Dengan pendekatan ini, mereka ingin memastikan wakaf produktif tumbuh menjadi kekuatan ekonomi alternatif yang dapat mengurangi ketimpangan sosial dan memperkuat daya tahan masyarakat.