slawifm.com

slawifm.com – Dalam upaya pembangunan sebuah proyek di lingkungan permukiman, mendapatkan izin dari warga setempat adalah sebuah keharusan. Hal ini bukan hanya untuk memastikan transparansi dan pemahaman mengenai proyek tersebut, tetapi juga untuk minimisasi gangguan yang mungkin terjadi.

Contoh Kasus Tamara Bleszynski

Aktris Tamara Bleszynski baru-baru ini mengalami gangguan dari proyek pembangunan yang berlangsung di samping rumahnya, yang beroperasi hingga dini hari. Melalui video yang diunggah di akun Instagram resminya, @tamarableszynskiofficial, Tamara mempertanyakan keberadaan surat izin pembangunan tersebut. “Saya minta lihat surat izinnya, karena harus ada surat izin untuk beroperasi di jam ini,” ucapnya dalam video tersebut, yang diposting pada Senin (10/6/2024).

Komentar dari Para Ahli

Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Ari Tri Priyono, menegaskan bahwa memperoleh izin dari warga sekitar bukan hanya penting, tetapi merupakan sebuah kewajiban. Sementara itu, Pengacara Properti Muhammad Rizal Siregar menambahkan bahwa izin dari warga sekitar adalah bagian esensial dari proses perizinan yang memungkinkan penerbitan surat izin pembangunan.

“Perizinan dari warga sekitar itu penting karena menjadi bagian dari prosedur perizinan,” kata Rizal kepada wartawan.

Hak Warga yang Terdampak

Rizal juga menjelaskan bahwa tanpa adanya persetujuan dari warga sekitar, mereka yang terdampak oleh aktivitas pembangunan memiliki hak untuk melakukan teguran atau bahkan mengajukan gugatan. Persetujuan ini biasanya diperoleh melalui RT/RW atau kelurahan setempat.

“Dalam situasi tanpa persetujuan masyarakat, mereka berhak untuk menegur atau mengajukan gugatan terhadap pelaksana proyek,” ungkap Rizal.

Kasus Tamara Bleszynski menyoroti pentingnya komunikasi dan perizinan yang tepat dalam proyek pembangunan, khususnya di lingkungan permukiman, untuk menghindari konflik dan memastikan kenyamanan semua pihak yang terlibat.