SMKN 2 Slawi Ungkap 6 Tips Menanam Melon yang Tepat
SLAWIFM.COM – Hari ini saya mau sharing sesuatu yang segar dan menarik banget, apalagi buat kamu yang lagi tertarik berkebun. Jadi, beberapa waktu lalu, siswa-siswi dari SMKN 2 Slawi — salah satu sekolah kejuruan keren di bidang pertanian — baru saja membagikan 6 tips jitu tentang cara menanam melon yang tepat.
Nggak cuma teori doang, lho. Ini hasil dari praktik nyata mereka di kebun sekolah.
Yuk, kita kulik satu per satu tips kece dari anak-anak muda ini!
1. Pilih Benih Melon yang Berkualitas
Tips pertama yang mereka tekankan adalah pemilihan benih.
Menurut siswa SMKN 2 Slawi, benih yang bagus itu setengah dari kunci keberhasilan menanam melon. Pilih benih yang sudah tersertifikasi, bebas dari penyakit, dan cocok dengan kondisi iklim di daerahmu.
Mereka juga menyarankan buat beli dari produsen terpercaya supaya nggak dapat benih abal-abal.
Kalau bisa, pilih varietas melon yang tahan terhadap cuaca panas dan hama lokal. Jadi, tanamannya lebih kuat dan hasil buahnya lebih manis!
2. Siapkan Lahan dengan Tepat
Nah, setelah urusan benih beres, lanjut ke persiapan lahan.
SMKN 2 Slawi menekankan pentingnya memilih tanah yang gembur, kaya nutrisi, dan memiliki sistem drainase yang baik. Tanah yang terlalu becek bisa bikin akar melon cepat busuk, lho!
Mereka juga kasih tips tambahan: sebelum tanam, sebaiknya lahan dibajak atau dicangkul dulu, lalu diberi pupuk kandang yang sudah matang. Ini buat memperkaya nutrisi tanah dan membantu pertumbuhan awal tanaman.
3. Gunakan Mulsa Plastik Hitam-Perak
Tips ketiga ini cukup keren: pakai mulsa plastik.
Jadi, mulsa ini fungsinya banyak banget, mulai dari menjaga kelembapan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, sampai memantulkan cahaya ke tanaman supaya pertumbuhan buah lebih maksimal.
Anak-anak SMKN 2 Slawi biasanya pakai mulsa plastik hitam di bawah (untuk menahan gulma) dan perak di atas (untuk memantulkan sinar matahari). Praktis dan efektif!
4. Atur Pola Tanam dan Jaraknya
Menanam melon itu nggak boleh asal tabur aja, teman-teman.
Menurut mereka, jarak tanam ideal untuk melon adalah sekitar 70-80 cm antar tanaman. Kenapa? Biar akar punya cukup ruang berkembang, dan sirkulasi udara di sekitar tanaman tetap lancar. Ini penting banget untuk mencegah serangan penyakit seperti jamur.
Biasanya mereka pakai sistem tanam 2 baris sejajar, supaya memudahkan perawatan dan panen nanti.
5. Rutin Penyiraman dan Pemupukan
Melon itu tanaman yang manja soal air, tapi jangan berlebihan juga.
SMKN 2 Slawi mengajarkan metode penyiraman rutin tapi terkontrol — artinya, disiram saat tanah mulai kering, bukan setiap hari tanpa cek kondisi. Penyiraman terbaik dilakukan pagi atau sore hari, supaya air nggak langsung menguap karena panas.
Untuk pemupukan, mereka rutin memberikan pupuk NPK setiap 2 minggu sekali. Tapi, tetap hati-hati ya, karena kelebihan pupuk juga bisa bikin tanaman malah stres.
6. Lakukan Pemangkasan dan Penjarangan Buah
Tips terakhir, yang katanya sering diabaikan pemula: pemangkasan dan penjarangan buah.
Setelah tanaman mulai berbunga dan berbuah, sebaiknya dipangkas daun-daun yang tidak perlu agar nutrisi lebih fokus ke buah.
Selain itu, kalau ada terlalu banyak bakal buah dalam satu tanaman, pilih 2-3 buah terbaik saja untuk dibesarkan. Ini supaya ukuran buah lebih besar dan rasanya lebih manis.
Menurut mereka, pemangkasan ini salah satu rahasia melon hasil kebun SMKN 2 Slawi bisa besar-besar dan rasanya mantap!
Kesimpulan
Nah, itu dia 6 tips keren dari teman-teman SMKN 2 Slawi buat kamu yang mau mulai menanam melon sendiri.
Intinya sih, teliti dari awal — mulai dari pilih benih, siapkan lahan, sampai perawatan harian. Kalau semua dijalankan dengan sabar dan konsisten, bukan cuma kebunmu yang subur, tapi bisa jadi peluang usaha juga, lho!