Jembatan Kereta Api di India Ambruk, 26 Orang Tewas dan 2 Lainnya Terluka
Jembatan Kereta Api di India Ambruk, 26 Orang Tewas dan 2 Lainnya Terluka

slawifm.com – Sebanyak 26 pekerja tewas dan dua orang luka-luka saat jembatan kereta api di India yang sedang dibangun ambruk pada Rabu (23/8/2023). Investigasi terpisah juga dimulai oleh otoritas perkeretaapian milik negara.

Ketua Menteri Mizoram, Zoramthanga, menyampaikan pengumuman tersebut melalui layanan pesan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dan mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di kota Sairang di wilayah timur laut negara bagian tersebut.

Polisi mengatakan ada 28 pekerja yang hadir, meskipun media melaporkan bahwa ada hingga 40 orang di sana ketika jembatan runtuh.

Sejauh ini 13 jenazah telah ditemukan oleh petugas penyelamat. Pemulihan jenazah yang tersisa saat ini menjadi prioritas, menurut seorang pejabat kepolisian negara bagian yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kecelakaan itu terjadi saat Proyek Kereta Api Baru Bhairbi-Sairang sedang dibangun, kata Northeast Frontier Railway (NFR) dalam sebuah pernyataan di platform pengiriman pesan X.

Menurut situs NFR, proyek ini akan menghubungkan Mizoram dengan seluruh negara, mendorong pertumbuhan sosial ekonomi dan pariwisata.

NFR mengumumkan pembentukan komite penyelidikan tingkat tinggi.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa mereka yang terkena dampak insiden tersebut menerima semua dukungan yang ada.

Setiap hari, jutaan orang melakukan perjalanan melintasi jaringan kereta api India yang luas.

Kereta api berkecepatan tinggi telah diperkenalkan oleh pemerintah negara tersebut sebagai bagian dari rencana untuk memperbarui jaringan kereta apinya, namun para pengkritiknya menyatakan bahwa pemerintah belum memberikan penekanan yang cukup pada keselamatan dan modernisasi infrastruktur yang memburuk.

Sebelumnya, kecelakaan kereta api terburuk yang menimpa India dalam lebih dari 20 tahun merenggut sedikitnya 288 nyawa pada bulan Juni.
Sinyal yang gagal adalah akar permasalahannya. 135 orang kehilangan nyawa di negara bagian barat Gujarat pada Oktober tahun lalu ketika jembatan gantung dari era kolonial runtuh.