Belarusia Akan Menggunakan Senjata Nuklir Jika Diserang
Belarusia Akan Menggunakan Senjata Nuklir Jika Diserang

slawifm.com – Senjata nuklir taktis Rusia ditempatkan di Belarusia, dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menggunakannya jika diserang. Beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa senjata nuklir Rusia akan dikirimkan pada 7–8 Juli, Lukashenko menyatakan bahwa Minsk siap menerimanya.

“Semuanya sudah siap. Saya pikir kami akan mendapatkan apa yang kami minta dalam beberapa hari, dan bahkan sedikit lagi,” katanya dalam komentar yang dikutip oleh kantor berita Belta seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 14 Agustus 2023.

Menanggapi potensi agresor, Lukashenko memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu untuk menggunakan senjata penghancur. Untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tentara asing yang menginjakkan kaki di tanah Belarusia, tegasnya, itulah mengapa kami membutuhkan mereka.

Namun, Lukashenko menegaskan pihaknya berharap tidak perlu memutuskan apakah akan menggunakan senjata mematikan ini. Pengerahan senjata nuklir jika terjadi agresi terhadap bangsanya, tegasnya, tidak diragukan lagi.

Penyebaran senjata nuklir taktis pertama di luar Rusia telah terjadi sejak jatuhnya Uni Soviet. Ini diangkat sehubungan dengan ancaman terhadap keamanan Rusia terkait dengan konflik Ukraina, yang didukung oleh NATO dan diperangi oleh Kiev sebagai wakil Moskow.

Putin membuat keputusan untuk mentransfer senjata nuklir ke publik Belarusia pada bulan Maret, dan Belarusia berfungsi sebagai titik awal untuk operasi militer rahasia Moskow di Ukraina. Tindakan ini juga dilihat hanya sebagai pencerminan distribusi senjata nuklir AS di antara sekutunya di Eropa.

Hubungan antara dua kekuatan nuklir paling kuat, Rusia dan AS, dilaporkan berada pada titik paling tegang sejak Perang Dingin akibat konflik di Ukraina.

AS mengklaim tidak berniat mengubah kebijakannya terhadap senjata nuklir strategis, meskipun mencela rencana Moskow. Selain itu, menurut AS, tidak ada indikasi bahwa Rusia berencana menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Lukashenko menyatakan bahwa fasilitas Belarusia saat ini hanya mampu menampung senjata nuklir taktis jarak pendek, tetapi Minsk berupaya memastikan mereka juga dapat menampung senjata nuklir strategis jarak jauh. Namun, lanjutnya, saat ini tidak ada kebutuhan mendesak untuk itu, dan Moskow belum membahas untuk memasok senjata semacam itu ke Belarusia.