Korban Kebakaran Hutan di Yunani Terus Bertambah, Mengalami Iklim Paling Menantang
Korban Kebakaran Hutan di Yunani Terus Bertambah, Mengalami Iklim Paling Menantang

slawifm.com – Jumlah korban tewas minggu ini mencapai 21 orang, dan petugas pemadam kebakaran Yunani masih berjuang untuk memadamkan sejumlah kebakaran hutan skala besar.

Pada hari Jumat, petugas pemadam kebakaran Yunani melaporkan bahwa mereka telah menemukan mayat seorang pria di lokasi yang sama di Evros, Yunani utara, tempat korban pertama kebakaran minggu ini ditemukan pada hari Senin.

Dua jenazah anak-anak di tambah 19 jenazah yang diduga migran ditemukan di daerah tersebut awal pekan ini.

Penjaga perbatasan setempat telah mengeluarkan peringatan bahwa ada tambahan pencari suaka yang mungkin terjebak dalam kebakaran hari Sabtu karena wilayah Evros sering digunakan sebagai pintu masuk bagi migran dari wilayah terdekat, Turki.

Pada hari Senin, kebakaran kedua di Boeotia, wilayah utara Athena, merenggut nyawa seorang penggembala lanjut usia.

Yunani sedang mengalami kondisi iklim paling menantang sejak pengumpulan data meteorologi dimulai, menurut juru bicara pemerintah Pavlos Marinakis, seperti dilansir News.com.au.

Lanjutnya, mengutip 516 titik api baru yang harus dipadamkan pemadam kebakaran dalam sepekan sebelumnya.

Pada hari Jumat, tantangan terbesar petugas pemadam kebakaran masih terletak pada memadamkan api di bagian depan Evros, yang telah menyala sejak hari Sabtu.

Menurut Yiannis Artopios, juru bicara pemadam kebakaran, “Sayangnya, Evros adalah bagian paling aktif dari semua lini yang kita hadapi saat ini dan mungkin bagian tersulit yang akan kita hadapi hari ini.”.

Cagar alam burung pemangsa besar lainnya di Eropa, hutan Dadia, juga hancur total akibat kebakaran.

Menurut Uni Eropa, kebakaran hutan Alexandroupoli saat ini merupakan yang terbesar pada tahun 2023 dan terbesar kedua sejak tahun 2000.

Namun, kebakaran berbahaya yang terjadi di Gunung Parnitha dekat Athena telah berhasil dipadamkan, menurut Artopios.

Boeotia masih menjadi lokasi kebakaran besar ketiga, namun keadaan sudah membaik.

Pihak berwenang menuduh pelaku pembakaran melakukan beberapa kebakaran secara bersamaan di negara tersebut selama beberapa hari terakhir.

Menurut Artopios, badan intelijen nasional kini terlibat dalam penyelidikan pembakaran tersebut.

Seorang pria berusia 45 tahun sebelumnya ditahan pada hari Kamis karena dicurigai menyalakan api.